Jurnalis AS Dibebaskan dari Tahanan Libya







NEW YORK - Libya membebaskan empat jurnalis Amerika Serikat (AS) yang bekerja untuk the New York Times. Keempatnya dibebaskan setelah hampir sepekan ditahan oleh pasukan Libya, saat meliput konflik.

Keempat jurnalis tersebut sempat memberitahu bahwa, penangkap mereka sempat mengancam nyawa keempatnya. Proses pembebasan keempat jurnalis ini sudah berlangsung sejak Kamis 17 Maret lalu, dengan bantuan Turki sebagai mediatornya.
Keempat jurnalis sudah diizinkan untuk berbicara dengan keluarga mereka pada Kamis. Mereka pun akhirnya dibebaskan ke Kedutaan Besar Turki di Tripoli dan kemudian diterbangkan ke Tunisia.

"Dikarenakan situsai panas di Libya, kami terpaksa menyembunyikan berita ini sampai keempatnya tiba di tempat yang aman. Sekarang waktunya kami merayakan kebebasan mereka," ungkap Editor Eksekutif New York Times Bill Keller seperti dikutip Reuters, Selasa (22/3/2011).

Keempat jurnalis yang sempat ditahan Libya adalah pemenang penghargaan Pulitzer sebanyak dua kali Anthony Shadid, reporter dan videografer Stephen Farrell. Serta fotografer Tyler Hicks dan Lynsey Addario.

Beruntung keempat jurnalis berhasil diselamatkan, namun malang bagi dua jurnalis yang bekerja untuk kantor berita Prancis AFP. Dua reporter tersebut Dave Clark dan Roberto Schmidt diketahui belum diketahui keberadaannya hingga kini, sejak ditangkap oleh militer Libya pekan lalu.

Saat ditangkap, keduanya juga ditemani oleh fotografer dari Getty Images Joe Raedle yang juga belum diketahui keberadaan hingga kini. Raedle juga ditangkap oleh militer Libya pekan lalu.


Related Posts :